Daftar Isi

Melatih kejujuran anak adalah tanggungjawab orang tua, sama halnya dengan melatih anak belajar bahasa Inggris. Orang tua yang paling berperan adalah ibu, karena ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak.

Kejujuran teramat berharga dalam kehidupan. Meskipun berkata jujur kadang begitu menyakitkan. Namun nyatanya, jujur adalah sifat luhur yang sangat dihargai. Sifat luhur ini tidak terbentuk dengan sendirinya. Pengajaran perlu dilakukan. Dengan pengajaran ini, anak akan terbiasa dan membawa kejujuran sampai dewasa.

Nah, bagaimana caranya bunda mengajari anak tentang kejujuran? Pertama kalinya, pastikan kejujuran ini dijarkan sejak dini. Dan prakteknya adalah sebagai berikut ini.

Berikan Contoh Bagaimana Berprilaku Jujur

Mentor terbaik untuk anak adalah orang tua. Bunda memang punya tanggungjawab lebih besar dibandingkan ayah. Pasalnya, orang yang paling dekat dan sering bersama adalah bunda.
Momen-momen kebersamaan inilah yang patut dimaksimalkan. Berikan contoh di setiap kali bersamanya. Misalnya ketika menemukan sesuatu di rumah, ajarkan pada anak untuk berterus terang pada keluarga.

Ketika melakukan kesalahan, ajarkan juga untuk meminta maaf. Pertama diawali dengan mengatakan bila melakukan kesalahan. Kemudian minta maaflah pada orang yang bersangkutan.

Hukumlah Kesalahan Anak Sewajarnya

Hukuman akan membuat jera. Namun hukuman ini tidak boleh berlebihan. Jika berlebihan, anak tidak akan pernah jujur. Ini dilakukan supaya terhindar dari hukuman orang tua.

Ketika hal ini terus dibiarkan, anak akan tumbuh dengan banyak kebohongan. Kebohongan ini terbilang mudah dilakukan oleh anak. Akhirnya, ketidakjujurannya akan dibawa sampai dewasa nanti.

Sementara jika tidak dihukum, anak cenderung mudah untuk melakukan kesalahan yang sama. Kesalahan yang dimaksud adalah kebohongan yang diucapkan oleh anak. Ini juga tidak baik, dan orang tua tidak boleh membiarkannya.

Nah, hukuman terbaik adalah hukuman yang disesuaikan dengan usia anak. Misalnya, anak tidak boleh bermain untuk sementara dan lain-lain. Intinya, hukuman ini akan membuatnya jera, tidak mau melakukannya kembali.

Berikan Pujian Bila Jujur

Dalam berbagai kondisi, selalu apresiasi apa yang dilakukan oleh anak. Contohnya adalah memberikan pujian ketika anak mau jujur. Meskipun kenyataannya, anak berkata jujur atas kesalahan yang dibuatnya.

Lalu pujian seperti apa yang patut diberikan? Pujian ini bisa sebuah kalimat yang menyatakan senang jika anak berkata jujur. Tentunya tanpa mengesampingkan pemberian arahan/nasehat agar anak tidak mengulanginya kembali.

Pastikan kalimat penghargaan ini melekat di hati anak. Melekatnya penghargaan atas kejujuran inilah yang membuatnya akan berprilaku jujur. Karena anak tahu kalau jujur jauh lebih baik ketimbang bohong.

Hindari Mencerca Banyak Pertanyaan Yang Menyudutkan Anak

Ketika anak melakukan kesalahan, anak biasanya bersedih hati. Perasaannya juga tidak enak sehingga anak memendamnya. Jika bunda mengetahuinya, bunda tidak boleh mengajukan banyak pertanyaan. Khususnya untuk mendorong anak agar mau berterus terang saat itu juga.

Menghakimi anak dengan banyak pertanyaan hanya akan membuat anak menjadi pembohong. Dan kebohongan ini akan ditutupi dengan kebohongan lainnya. Normalnya, anak juga ingin lepas dari hukuman atau kemarahan bunda sendiri.

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan? Ajukan pertanyaan sewajarnya saja. Jika anak belum mau mengaku, cukupkan pertanyaan tersebut. Berikan nasehat untuk tidak melakukannya. Dengan nasehat inilah, anak merasa jika kebohongan ini sudah diketahui oleh orang tuanya. Orang tua tidak begitu marah, dan anak akan berkata jujur, misalnya mengungkapkan kesalahannya di hari lainnya.

Berikan Pengetahuan Jika Tuhan Maha Melihat

Selalu kenalkan anak pada Tuhannya. Ajarkan tentang nilai-nilai kejujuran padanya. Kemudian ajarkan juga kalau ada yang maha melihat ketika anak melakukan sesuatu.
Memberikan pengetahuan ini menjadi pendidikan dasar dan wajib untuk dilakukan. Setidaknya, anak akan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Karena apapun yang dilakukannya masih ada yang melihatnya.

Diketahuinya apapun yang dilakukan, maka seseorang akan berhati-hati dalam bertindak. Tidak terkecuali jika ingin berkata bohong.

Adanya pemahaman jika masih ada yang mengetahui kebohongannya, anak akan berusaha menghindari kebiasaan berbohong. Akhirnya, anak bisa berterus terang dan membiasakan untuk berkata jujur.

Biasakan Untuk Membacakan Cerita Tentang Kejujuran

Membacakan cerita adalah bentuk mendidik anak secara tidak langsung. Anak akan menyerap informasinya sesuai usianya. Banyak sekali cerita yang bisa dibacakan oleh orang tuanya. Anda hanya perlu memilihnya, kemudian menceritakannya pada anak. Dan biasanya anak akan tertarik dengan sebuah cerita.

Saat menceritakan sesuatu, tekankan poin yang ada dalam sebuah cerita. Yakni tentang pentingnya kejujuran serta manfaatnya melakukan kejujuran. Dengan cara seperti ini, informasi mengenai prilaku jujur ini akan melekat di hatinya. Ini menimbulkan keinginan anak untuk melakukan hal yang sama. Maka dari itu, ajarkan kejujuran ini sejak kecil melalui cerita yang menarik perhatiannya.

Kesimpulannya, jadilah teladan agar anak mau mencontohnya dan teman terbaik untuk menunjukkan kasih sayang Anda pada anak. Dengan begitu, anak akan berani terus terang dan Anda sukses dalam melatih kejujuran anak ini.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *