Daftar Isi
Menginjak usia remaja belajar bahasa Inggris sangatlah penting, sama halnya dengan keberadaan anak di rumah yang jarang terlihat. Anak lebih sering beraktifitas di luar rumah sehingga tidak jarang Anda kurang memahami apa yang dikerjkannya. Misalnya apakah itu baik atau tidak.
Ketiadaan anak memang akan begitu terasa. Khususnya bila Anda adalah orang yang sangat sibuk di tiap harinya. Akhirnya, kedekatan antara Anda dan anak kian merenggang.
Tidak mau mendapatinya, dapatkan kembali kedekatan dengannya. Caranya adalah dengan membuatnya betah di rumah. Nah, bagaimana cara membuat anak betah di rumah?
Penyebab Anak Tidak Betah Di Rumah
Minimnya waktu anak di rumah tidak lain dipicu oleh beberapa penyebab. Apalagi jika anak sudah memiliki banyak teman di luar. Aktifitasnya tentu saja akan dihabiskan dengan teman-temannya.
Ketiadaan orang tua di tengah-tengah keluarga menjadi pemicu utamanya. Contohnya adalah orang tua lebih sering bekerja. Mulai sejak pagi sampai sore, atau sampai larut malam.
Kurangnya waktu bersama inilah yang membuat anak tampak bosan. Kasih sayang yang diharapkan oleh anak semakin tipis. Akibatnya, anak mencari tempat pelampiasan lain untuk mendapatkannya. Salah satunya adalah dengan bermain di luar rumah.
Bermain bersama teman-temannya dianggap sebagai aktifitas yang lebih menyenangkan. Kebosanan yang dialami di rumah seakan hilang. Parahnya, anak kadang tidak ingat waktu sehingga jarang untuk kembali ke rumah.
Kalaupun pulang, anak hanya sebentar saja di rumah. Misalnya kembali pulang untuk makan, sekolah sampai istirahat. Sisanya, waktu yang begitu panjang dihabiskan di luar rumah.
Kondisi ini tentu sangat mengecewakan. Karena hubungan antara Anda dengan anak nampak tidak harmonis. Oleh karenanya, segera atasi masalah yang menimbulkan ketidakbetahan anak di rumah.
Dampak Buruk Anak Yang Jarang Di Rumah
Sebenarnya, kegiatan di luar rumah memiliki keuntungan. Salah satunya adalah bisa bersosialisasi dengan orang lain. Namun dibalik itu, ada juga dampak kurang baiknya.
Dampak negatifnya adalah terlalu renggang hubungan antara anak dan orang tua. Ini membuat orang tua tidak mampu mengontrol apa yang dilakukan anaknya. Contohnya adalah anak tidak patuh, mudah membangkang dan emosi.
Selain itu, bila pergaulannya kurang baik, anak akan berprilaku tidak baik. Prilakunya yang sudah terbentuk akan susah untuk ditangani. Akibatnya, anak akan terbiasa melakukannya meskipun Anda sering melarangnya.
Ketika renggang hubungannya dengan orang tua, banyak masalah yang akan muncul. Ini menjadi dampak negatif lainnya. Dampak negatifnya adalah tidak peduli dengan orang tuanya. Ini ditunjukkan dengan ekspresi datar di raut wajahnya ketika berpisah dengan orang tua. Misalnya saat orang tua akan bepergian jauh.
Parahnya, ada anak yang tidak suka berada di dekat orang tuanya. Anak tidak mau dipeluk ataupun didekati. Ini membuat orang tua sulit untuk memberikan masukan atau nasehat padanya.
Bagian terparah adalah anak akan mengalami masalah pada kegiatan belajarnya. Kegiatan belajar sudah pasti terganggu. Karena hampir waktunya hanya diisi dengan berkumpul dengan orang lain.
Berkumpulnya dengan orang lain membuat belajarnya hampir tidak mungkin dilakukan. Kalaupun waktunya kembali, anak hanya akan istirahat. Kurangnya belajar akan berpengaruh pada prestasinya di sekolah.
Jika ini diteruskan berlarut-larut, prestasi anak akan jeblok. Ketika dewasa, anak tidak memiliki bekal ilmu pengetahuan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan.
Menyadari akan hal ini, hindari hal-hal yang bisa mengakibatkan anak tidak betah di rumah. Tujuannya agar Anda mudah mengontrolnya, serta mudah mengajari hal-hal yang positif untuk kebaikannya.
Cara Membuat Anak Nyaman Di Rumah
Sesibuk apapun Anda, Anda tetaplah orang paling dekat dengan anak. Apapun yang dibutuhkan anak, Andalah orang yang akan dimintai bantuan.
Tetapi bila Anda jarang bertemu dengannya, sudah pasti anak akan mengambil tindakan lain. Jauh dari rumah, mencari tempat yang dirasa nyaman dalam berkegiatan.
Tidak mau melihat anak semakin jauh, cegahlah anak melakukan hal tersebut secepatnya. Caranya adalah membuat dirinya betah di rumah. Caranya?
Bangun kedekatan dengannya di beberapa waktu. Membangun kedekatan ini sebaiknya dilakukan. Caranya adalah dengan meluangkan waktu untuk bersama dengan anak.
Saat bersamanya, ciptakan rasa nyaman dan aman. Jangan sampai membuat anak tersinggung.Menciptakan suasana nyaman ini bisa dilakukan dengan berbagi cerita menarik. Menceritakan pengalaman harian yang menyenangkan, sampai mendengarkan cerita anak. Misalnya menjadi pendengar yang baik untuk anak tentang kegiatannya.
Selain itu, tidak ada salahnya untuk membuat kegiatan seru bersamanya. Kegiatan seru yang melibatkan seluruh anggota keluarga akan terus diingat, bahkan dirindukan oleh setiap anggotanya. Termasuk dengan anak.
Kegiatan seru ini bisa berupa bermain bersama, atau menonton TV bersama. Dengan begitu, anak merasa diperhatikan dalam keluarganya. Hasilnya, anak cenderung betah bila berada di rumah.
Kesimpulannya, ciptakan kenyamanan anak di tengah-tengah keluarga Anda. Jika Anda mampu menciptakannya, berarti Anda sukses menerapkan cara membuat anak betah di rumah ini.