Daftar Isi
Apakah kamu gemar menulis? Jenis tulisan apa yang menjadi sering kamu tulis? Mungkin salah satunya adalah cerita pendek atau cerpen. Sudah tahu apakah cerpen itu dan contohnya?
Cerita pendek adalah karya sastra yang mengisahkan cerita fiksi dan dikemas secara pendek, ringkas, dan jelas alurnya. Umumnya alur dalam cerita pendek mengisahkan permasalahan yang dialami oleh tokoh utamanya saja. Oleh karena itu, cerpen juga disebut sebagai fiksi prosa karena hanya menyuguhkan satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh utama dari pengenalan karakter hingga penyelesaian masalah.
Bagi kamu yang ingin belajar cara membuat cerpen, uraian di bawah ini perlu diperhatikan agar cerpen buatanmu menjadi salah satu cerpen populer dan favorit bagi para pembacanya. So, let’s get right into it!
1. Tentukan Tema
Hal paling utama dalam membuat cerpen yaitu menentukan tema dari cerpen yang ingin ditulis. Sebuah ide atau gagasan pada cerita pendek akan sulit dipikirkan jika belum menentukan tema.
Contoh tema umum yang dapat menjadi inspirasimu membuat cerita pendek di antaranya adalah tema petualangan, fiksi ilmiah, romantis, persahabatan, hingga cerpen yang mengisahkan tentang persahabatan dan pendidikan.
2. Tentukan Target Pembaca
Menentukan target pembaca sangat penting agar kita lebih fokus menggunakan gaya bahasa apa yang sesuai dengan tema. Penentuan target pembaca berfungsi untuk memberikan kesan menarik yang memikat para pembaca agar memahami apa yang kita tulis.
Tentunya target pembaca harus jelas. Cerpen yang ditujukan untuk anak-anak akan berbeda dengan cerpen dewasa, begitu pun dengan cerpen yang memiliki target pembaca remaja akan berbeda dengan cerpen anak-anak dan dewasa berdasarkan alur cerita, gaya bahasa, dan unsur-unsur intrinsik cerpen lainnya.
3. Tentukan Alur
Setelah menentukan tema dan target pembaca, kini waktunya kamu menentukan alur cerita secara tepat. Pastikan alur yang dibuat memberi kesan mendalam bagi para pembacanya. Agar penulisan cerpenmu memiliki alur yang tepat maka kamu dapat memulainya dari pengenalan tokoh, kemunculan konflik, puncak konflik, anti klimaks, dan penyelesaian masalah atau konflik.
4. Membuat Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan salah satu unsur intrinsik cerpen yang perlu kita perhatikan. Sudut pandang adalah cara pandang penulis saat menceritakan kisahnya.
Terdapat dua sudut pandang, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama berasal dari tokoh atau pelaku utama dan pelaku sampingan dalam cerita pendek. Ciri khas cerita pendek yang menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu adanya kata “aku” untuk menceritakan dirinya maupun bercerita tentang orang lain, sedangkan sudut pandang orang ketiga dicirikan oleh kata “ia” atau “dia”.
5. Tulis dengan Gaya Bahasa Sendiri
Cara membuat cerpen yang terakhir adalah gunakan gaya bahasamu sendiri. Setiap penulis memiliki gaya bahasa yang berbeda. Perbedaan inilah yang dapat menjadi keunikan seorang penulis. Misalnya adalah Khahlil Gibran dengan gaya bahasanya yang lebih mendayu.
Meskipun awalnya kita berpikir bahwa karya sastra yang baik adalah tulisan yang mendalam dengan kutipannya yang syahdu, kenyataannya banyak penulis menggunakan versi gaya bahasanya sendiri. Baik itu menggunakan bahasa formal maupun informal. Tentunya penentuan gaya bahasa ini harus disesuaikan dengan target pembacanya juga, ya…
Bagaimana, apakah kamu sudah siap menulis cerita pendek versimu? Cara membuat cerpen di atas dapat kamu perhatikan dengan seksama agar tulisan yang dibuat menjadi sebuah karya sastra terbaik dalam hidupmu.
Setiap penulis memiliki perjalanannya sendiri hingga akhirnya menjadi seorang penulis yang sukses. Oleh karena itu, jangan buang waktumu dan menulislah. Walaupun membutuhkan waktu yang lama agar setiap kata dalam rangkaian kalimat menjadi indah, kamu dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk terus memperbarui skill menulis dan banyak membaca.
Selamat menulis! 😉