Daftar Isi
Menjadi single parent bukanlah hal yang mudah, namun hal itu tidak berlaku ketika kamu berniat untuk belajar bahasa Inggris. Tidak setiap orang tua tunggal mampu melakukannya dengan baik. Akibatnya, anak-anak menjadi taruhannya.
Anaklah yang akan menjadi korban utama. Contohnya adalah anak tidak mendapatkan kasih sayang yang layak, membuatnya banyak memendam kebencian. Dan suatu saat bisa saja pecah, mengakibatkan hal-hal yang negatif.
Hal negatif inilah yang harus diminimalisir. Caranya adalah menjadi single parent yang sukses dalam karirnya, serta sukses mendidik anak-anaknya. Nah, bagaimana cara melakukannya?
Hilangkan Kebiasaan Menyalahkan Diri Sendiri
Single parent bermula ketika berpisah dengan pasangannya. Baik itu ditinggal wafat oleh pasangannya, ataupun berpisah lantaran perceraian.
Pada kasus kedua, biasanya ini dianggap sebagai aib keluarga. Ketidakmapanan dalam menjaga hubungan yang baik mengakibatkan perpisahan. Perpisahan inilah yang memaksa seseorang menjadi orang tua tunggal.
Ketika menjadi orang tua tunggal, penyesalan memang selalu ada. Namun menyalahkan diri sendiri terlalu lama tidak akan memberikan dampak positif bagi keluarga. Khususnya adalah untuk anak-anak.
Karena menyalahkan diri sendiri bisa berujung pada tidak mengurusi anak. Orang tua lebih mendapatkan banyak tekanan, kemudian depresi inilah yang akan menutup aktifitas positif Anda.
Untuk itulah, berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri. Mulailah untuk memikirkan hal terbaik bagi diri sendiri dan anak-anak yang ditanggungnya.
Aturlah Rutinitas Harian Sebaik Mungkin
Hidup Anda tidak berhenti setelah menjadi single parent. Masih ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan. Terutama untuk mensejahterakan anak-anak yang ada di samping Anda.
Di sini, Anda dituntut untuk mengatur waktu sebaik mungkin. Karena Anda di rumah sebagai ayah juga ibu bagi anak-anak. Banyak hal yang harus dikerjakan.
Mengatur waktu dengan baik akan menjadi kunci sukses dalam membesarkan anak-anak. Tentunya tanpa mengesampingkan kebahagiaan Anda sendiri. Misalnya mengatur jadwal bekerja di tiap hari, mengatur kapan bersama anak-anak dan lain sebagainya.
Jangan Biasakan Untuk Menjauh Dari Orang Lain
Mandiri itu boleh saja, tapi jangan terlalu memaksa sampai menjauh dari orang lain. Khususnya yang berkaitan dengan keluarga Anda.
Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk menjaga anak dikala bekerja. Misalnya meminta bantuan orang tua atau kerabat yang punya waktu lebih banyak.
Sesekali, Anda juga bisa bersosialisasi dengan single parent lainnya. Di sini, Anda bisa berbagi informasi mengenai bagaimana caranya menjadi single parent yang sukses. Intinya, Anda tidak berjalan sendiri menghadapi banyak permasalahan di tengah-tengah menjadi orang tua tunggal.
Sediakan Waktu Luang Untuk Bercengkerama Dengan Anak-Anak
Selain memikirkan diri sendiri, Anda juga perlu memikirkan anak-anak. Menyediakan waktu yang berharga untuk anak-anak sangatlah penting. Tujuannya supaya anak memiliki semangat dan terkontrol pergaulannya.
Waktu luang ini bisa digunakan untuk menunjukkan kasih sayang Anda terhadapnya. Waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbicara, bermain, bahkan digunakan untuk berlibur bersama.
Kasih sayang yang Anda tawarkan inilah yang akan membuat anak-anak menjadi lebih patuh. Akhirnya, anak-anak tidak merasa tertekan dan tidak mengalihkan kemarahannya dengan sesuatu yang negatif.
Ajari Anak Hal-Hal Yang Baik
Setiap kali Anda bersama dengan anak, berikan contoh bagaimana melakukan hal yang benar. Rutinitas seperti belajar, istirahat yang tepat waktu, sampai menghormati orang lain ketika bicara bisa dicontohkan.
Berikan batasan-batasan tentang apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. Ini menjadi bentuk pendidikan yang layak untuk diajarkan. Setidaknya, inilah yang akan membantu Anda dikala Anda bekerja, tidak ada disamping anak-anak.
Hindari Curhat Dengan Anak
Mencari dukungan moril itu perlu. Malahan sangat direkomendasikan. Mengingat ada banyak tantangan ketika menjadi seorang single parent.
Tetapi, carilah teman curhat yang sepadan. Jangan menunjukkannya pada anak. Meskipun kenyataannya Anda ingin berbagi banyak hal dengannya. Menunjukkan beban pada anak hanya akan menyakiti hati. Alangkah baiknya, carilah teman curhat yang lainnya. Contohnya adalah keluarga atau teman yang memiliki kesamaan kondisi dengan Anda.
Biarkanlah anak menjadi seorang anak pada umumnya. Biarkan anak-anak ceria bersama rekannya. Sementara Anda, carilah teman yang baik untuk mencurahkan hal-hal yang memberatkan Anda. Dengan begitu, Anda berada di posisi yang tepat.
Percayalah Jika Anda Bisa Berhasil Membesarkan Anak
Tekankan pada diri Anda sendiri jika Anda mampu melakukannya. Beban berat memang ada, tetapi semuanya ada solusinya. Di sini, fokuslah pada keberhasilan. Sebaliknya, hindari kebiasaan berfikir jika Anda akan gagal dalam mengasuh anak.
Pasalnya, niatan baik akan memberikan semangat lebih besar. Anda tidak kehilangan harapan meskipun mengasuh anak sendirian.
Jika Anda berfikiran akan gagal, maka Anda akan malas melakukan sesuatu. Akibatnya, kegagalan hampir pasti dialami. Dan ini tidak boleh terjadi karena menyebabkan hal-hal negative. Maka dari itu, berfikirlah positif dalam setiap hal.
Kesimpulannya, aturlah waktu sebaik mungkin untuk Anda dan anak-anak. Dengan managemet waktu yang baik, Anda akan menjadi single parent yang berhasil dalam mengarungi hidup.