Sampah memang merupakan sisa buangan dari produk atau barang yang sudah tidak kita gunakan lagi. Namun ternyata sampah bisa dimanfaatkan loh untuk kehidupan alias recycle. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos. Apa saja jenis sampah organik?

Pada dasarnya sampah organik merupakan sampah yang ramah lingkungan apabila diolah dengan benar. Terdapat dua jenis sampah organik, yaitu sampah organik basah seperti sisa makanan, kulit pisang, buah yang busuk, sisa sayuran, dan sampah organik kering seperti kayu, ranting, daun kering, dan lain-lain.

Salah satu manfaat sampah organik yaitu dapat dijadikan sebagai pupuk kompos atau pupuk organik. Cara pengolahannya pun tidak terlalu sulit sehingga bisa kamu praktikan sendiri di rumah dengan mudah. Bagaimana cara membuat pupuk kompos sederhana?

Cara Membuat Pupuk Kompos

pupuk kompos

Penggunaan pupuk kompos bagi tanaman sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar dan membuatnya dapat tumbuh subur. Hal ini dikarenakan kompos dapat meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga kebutuhan hara dalam tanah akan tercukupi.

Pupuk kompos terbuat dari bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan dari mikroorganisme atau bakteri pembusuk. Meskipun dapat kita buat dari sampah rumah tangga, tidak semua bahan dapat dijadikan sebagai pupuk organik.

Beberapa sampah/ barang bekas yang bisa dijadikan sebagai pupuk kompos di antaranya adalah sampah sisa makanan, kertas/tisu bekas, dedaunan/rumput, kayu, debu dari kulkas, hingga kotoran hewan. Pastikan jika kamu menggunakan sisa tumbuhan, jangan memakai tumbuhan yang terkena penyakit ya!

Pada dasarnya proses pelapukan ini membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu diperlukan bantuan manusia untuk melakukan proses pengomposan agar pupuk dapat segera dipakai. Berikut caranya:

sampah organik

1. Sediakan alat dan bahan

Kita memerlukan wadah berukuran besar yang dilengkapi oleh penutupnya, seperti tong atau ember. Jangan lupa untuk siapkan alat pengaduknya juga ya.

Hal terpentingnya adalah, kumpulkan sampah organik yang bisa dijadikan sebagai pupuk kompos, tanah, air, dan cairan EM4.

2. Cacah sampah hingga berukuran kecil

Gunakan alat pemotong seperti pisau dan sejenisnya untuk mencacah sampah menjadi kecil. Semakin kecil sampah organik yang digunakan maka dapat mempercepat proses pengomposan.

3. Campurkan tanah

Setelah selesai, campurkan dengan tanah sampai merata.

4. Larutkan EM4 dengan air

Larutkan EM4 dengan air, kemudian siram di atas bahan organik dan aduk sampai rata. EM4 ini berfungsi sebagai zat aktivator untuk mengaktifkan organisme pengurai atau pelapukan.

5. Masukkan bahan ke dalam wadah

Jika semua bahan sudah siap, masukkan ke dalam wadah. Kemudian tutup wadah dengan rapat. Pastikan wadah tidak terkontaminasi oleh air hujan, hewan, dan tidak terkena sinar matahari langsung.

6. Diamkan

Meskipun didiamkan, kamu perlu mengaduknya seminggu sekali agar aerasi dalam wadah berproses dengan baik. Setelah itu bersihkan tanganmu, dan tunggu sampai 7-8 minggu untuk proses pelapukannya.

Cara membuat pupuk kompos di atas mudah, kan? Daripada membiarkan sampah organik terbuang sia-sia dan membusuk, yuk kita manfaatkan sebagai pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman. Pupuk kompos yang baik akan dicirikan oleh warnanya yang cokelat kehitaman, halus, dan berbau tanah.

Pupuk kompos ini juga bisa dijadikan sebagai ide bisnis yang mudah dilakukan loh! Bagi yang ingin memulai bisnis ini pastikan sudah dilakukan pengayakan terlebih dahulu dan dikemas dengan baik.

Selamat mencoba!

 

Referensi:

https://pertanian(dot)pontianakkota(dot)go(dot)id/

https://dlh(dot)palangkaraya(dot)go(dot)id/

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *